Viet Writer
Và Mai Có Nắng
- Thể loại
- Ngôn tình
- Tình trạng
- Đang viết
- Lượt đọc
- 173,003
- Cập nhật
novel suamiku ternyata seorang presdir
Menikah dengan seorang pria hanya 2 hari setelah kencan buta mereka...dan juga menemukan bahwa pria ini adalah presdir baru di perusahaannya?!
"Ariella, ini kartu ATM-ku, kata sandinya 131224. Apa yang perlu ditambahkan di rumah, kamu bisa melakukannya sendiri."
Sudah beberapa jam berlalu, telinga Ariella masih mengingat apa yang dikatakan oleh suaminya ketika dia menyerahkan kartu ATM miliknya padanya sebelum dia pergi keluar di pagi hari.
Sejujurnya, pemahamannya mengenai pria yang menjadi suaminya ini benar-benar sangat amat minim.
Kecuali dia yang secara pribadi menyebutkan namanya adalah Carlson, hal-hal lain mengenainya dia sama sekali tidak tahu, bahkan ada siapa saja di keluarganya pun dia tidak begitu jelas.
Ariella juga tidak tahu dari mana keberaniannya berasal, dia menikah dengan seorang pria yang hanya baru bertemu dua kali.
Sepuluh hari yang lalu, dengan bantuan dari sahabatnya Puspita yang sangat baik, ketika Ariella kencan buta untuk yang kesekian kalinya, dia bertemu dengan pria bernama Carlson ini.
Dia tadinya tidak berharap sama sekali, setelah tiga tahun yang lalu dijebak oleh orang, dia sudah tidak memenuhi syarat untuk memilih, hanya bisa membiarkan orang lain yang memilihnya.
Dikarenakan dia tidak bisa memilih orang lain lagi, jadi dia datang 15 menit lebih awal dari jam yang dijanjikan saat kencan buta.
Dikarenakan dari penampilan dirinya sendiri saja tidak begitu bagus, jadi hanya dapat menampilkan yang lebih baik di bidang lain, berharap dapat memberi kesan yang baik satu sama lain.
Jika dapat menemukan pria yang cocok maka dia akan menikah, dan juga dapat membuat orangtuanya tenang.
Pria yang memiliki janji dengannya benar-benar datang tepat waktu, tidak datang lebih cepat ataupun terlambat semenitpun.
Setelan pria itu sangat formal, membuat orang merasa bahwa dia sangat mementingkan pertemuan ini, memberi kesan pertama yang lumayan bagi Ariella.
Cara dia menyapa juga sangat biasa: "Nona Ariella, halo! Aku adalah Carlson."
Kalimat yang sangat biasa, hanya karena suaranya yang sangat serak, Ariella merasa suaranya sangat enak didengar, menambahkan poin pada kesan terhadap pria itu.
Setelah obrolan singkat dan sederhana antar keduanya, dengan sopan bertukar nomor ponsel, kemudian mereka masing-masing pergi.
Semakin banyak dia berkencan buta, Ariella juga tidak begitu menganggap serius kencan buta ini.
Dia berpikir bahwa kencan buta kali ini juga akan seperti kencan butanya sebelumnya yang tidak akan berlanjut, tidak disangka dia menerima telepon dari Carlson dua hari kemudian.
Menikah dengan seorang pria hanya 2 hari setelah kencan buta mereka...dan juga menemukan bahwa pria ini adalah presdir baru di perusahaannya?!
"Ariella, ini kartu ATM-ku, kata sandinya 131224. Apa yang perlu ditambahkan di rumah, kamu bisa melakukannya sendiri."
Sudah beberapa jam berlalu, telinga Ariella masih mengingat apa yang dikatakan oleh suaminya ketika dia menyerahkan kartu ATM miliknya padanya sebelum dia pergi keluar di pagi hari.
Sejujurnya, pemahamannya mengenai pria yang menjadi suaminya ini benar-benar sangat amat minim.
Kecuali dia yang secara pribadi menyebutkan namanya adalah Carlson, hal-hal lain mengenainya dia sama sekali tidak tahu, bahkan ada siapa saja di keluarganya pun dia tidak begitu jelas.
Ariella juga tidak tahu dari mana keberaniannya berasal, dia menikah dengan seorang pria yang hanya baru bertemu dua kali.
Sepuluh hari yang lalu, dengan bantuan dari sahabatnya Puspita yang sangat baik, ketika Ariella kencan buta untuk yang kesekian kalinya, dia bertemu dengan pria bernama Carlson ini.
Dia tadinya tidak berharap sama sekali, setelah tiga tahun yang lalu dijebak oleh orang, dia sudah tidak memenuhi syarat untuk memilih, hanya bisa membiarkan orang lain yang memilihnya.
Dikarenakan dia tidak bisa memilih orang lain lagi, jadi dia datang 15 menit lebih awal dari jam yang dijanjikan saat kencan buta.
Dikarenakan dari penampilan dirinya sendiri saja tidak begitu bagus, jadi hanya dapat menampilkan yang lebih baik di bidang lain, berharap dapat memberi kesan yang baik satu sama lain.
Jika dapat menemukan pria yang cocok maka dia akan menikah, dan juga dapat membuat orangtuanya tenang.
Pria yang memiliki janji dengannya benar-benar datang tepat waktu, tidak datang lebih cepat ataupun terlambat semenitpun.
Setelan pria itu sangat formal, membuat orang merasa bahwa dia sangat mementingkan pertemuan ini, memberi kesan pertama yang lumayan bagi Ariella.
Cara dia menyapa juga sangat biasa: "Nona Ariella, halo! Aku adalah Carlson."
Kalimat yang sangat biasa, hanya karena suaranya yang sangat serak, Ariella merasa suaranya sangat enak didengar, menambahkan poin pada kesan terhadap pria itu.
Setelah obrolan singkat dan sederhana antar keduanya, dengan sopan bertukar nomor ponsel, kemudian mereka masing-masing pergi.
Semakin banyak dia berkencan buta, Ariella juga tidak begitu menganggap serius kencan buta ini.
Dia berpikir bahwa kencan buta kali ini juga akan seperti kencan butanya sebelumnya yang tidak akan berlanjut, tidak disangka dia menerima telepon dari Carlson dua hari kemudian.
Bình luận facebook