Viet Writer
Và Mai Có Nắng
-
Bab 1040
Bab 1040 Menidurimu Adalah Masuk Akal
“Sebastian ya Sebastian, walaupun ayah ibumu tidak mencintaimu, kamu juga harus mencintai dirimu sendiri. Kamu begini, yang terluka kamu sendiri.”
Jane merasa kadang-kadang Sebastian bodoh, bodoh sampai menggunakan badannya mengambil risiko, bodoh sampai menggunakan nyawanya.
Jujur, dia paling sebal orang seperti ini di hidupnya. Kalau dia anaknya, pasti dia akan menyesal melahirkannya.
Walaupun dia sangat menyebalkan, tetapi masih khawatir dia demam dan mati, setiap jam mengukur suhu badannya, sudah beberapa jam menjaganya.
Hari sudah semakin malam, Jane jaga malam juga ngantuk, tidak tahu kapan naik ke ranjangnya, tidur disampingnya.
Karena itu, Sebastian sekali sadar membuka mata melihat wanita ini menempel di badannya, kedua tangannya memeluknya, seperti gurita.
Terlebih dia tidak bisa menahan, cara tidur wanita ini sangat jelek, tidak tahu mimpi apa, masih ngiler, membuat dadanya lengket
Dia melihat dia dengan dingin, ingin mendorongnya jauh, tetapi tenaganya kuat, semakin didorong, semakin menempel lekat, seperti tumbuh di badannya.
“Ayah, ayam panggang buatanmu paling enak.” Jane mengecap lidahnya dalam mimpinya, lalu menggigit dada Sebastian
“Aduh—-”
Wanita sialan ini, dia sudah lapar berapa lama, malah membuatnya menjadi ayam panggang.
Sebastian merubah wajahnya, menghalau dia dari badanya, begini dihalau Jane juga sadar, mengedipkan mata melihat dia.
Setelah melihat, dia baru sadar, baru tahu dia sedang menjaga nya yang sedang demam, tidak berpikir jauh langsung meninjunya, mengunakan dahi menempel ke dahinya.
Tetapi, dia tidak menempel ke dirinya, lalu ditahan Sebastian : “Siapa suruh kamu naik ke ranjangku? Apa yang mau kamu lakukan?”
Jane terbengong, dia semalaman menjaga dia, sekarang masih tidak sabar ingin mengetahui apa panasnya sudah turun, tetapi orang yang tidak punya hati ini malah beranggap dia mau berbuat apa ke dia.
Berhati baik pun akan tidak dianggap oleh nya!
Tolong deh!
Dia merasa sangat ganteng, maka dia bersedia naik ke ranjangnya?
Dia benar-benar tidak memiliki pikiran apa pun ke dia?
Jane dengan tegas membalikkan badan turun dari ranjang, dengan dingin melihatnya: “Tenang, Tuan muda Tanjaya, aku tidak jahat sepertimu, tidak akan mengganggumu saat tidak sadarkan diri.
Sebastian : “……”
Jane membalikkan badan menuang segelas air hangat, menaruh di dekat ranjang, dengan dingin berkata: “Dokter bilang, demam harus banyak minum.”
Sebastian : “……”
Jane membalikkan badan berjalan keluar: “Tidak perlu berterima kasih, aku juga tidak berpikir untuk menanggung nama pembunuh.”
Bang—-
Setelah keluar, Jane membanting pintu dengan keras.
Membanting pintu saja tidak cukup, Jane juga menendang pintu dengan keras, berkata ke orang yang di dalam kamar: “Sebastian, kamu jangan lupa, istri yang di KTP itu namaku. Jika tidur denganmu, itu juga masuk akal.”
Benar-benar membuat dia marah.
Orang sialan seperti ini biarpun telanjang dihadapannya, dia juga tidak berasa apa-apa.
Janedengan marah balik ke kamar, sembunyi di selimut yang lembut: “Huh, Tanjaya busuk, aku akan bunuh kamu, liat masih bisa apa lagi.”
Aneh juga sih kalau mau ngomong, waktu di kotaMinluo Sebastian berjalan kemana disampingnya pasti ada orang yang mengikutinya, kali ini datang ke Kota Pasirbumi 1 orang pun tidak ada yang mengikutinya.
Apa yang dipikirkannya?
Apa yang dilakukan bukan urusannya? Jane tambah marah, marah karena selalu memikirkan nya, takut dia mati.
Ding dong —-
Dari layar hp muncul pesan baru, Jane membukanya, ternyata Tuan yang jauh di kota Minluo —- Bos, kamu kemana?
Setelah Jane berpikir, tik..tik… mengetik beberapa kata —- Ho! Ney! Moon!
Dengan sangat cepat, Tuan membalas pesannya lagi —- Bos, kamu bilang kamu naik ke surga, aku pun percaya. Kamu bilang kamu sedang honeymoon, bunuh aku, aku juga tidak percaya.
Jane membalas —- Sialan, sebaiknya kamu jelaskan apa artinya?
Berani memandang rendah dia, tunggu pulang ntar, pasti akan menguliti dia.
Tuan menjawab —- Bos, di dunia ini selain Senior Feng, masih ada yang menyukaimu? Bukannya merendahkanmu, tapi kamu tidak seperti wanita seharusnya.
Melihat 3 huruf “Senior Feng”, Janelangsung bergenang air mata, dia setuju dengan Tuan, di dunia ini selain ayahnya hanya Farhan yang baik terhadapnya.
Seumur hidup ini, dia paling takut tidak bisa bertemu “Farhan”, tidak ada lelaki yang menyayangi dia sepertinya lagi.
Jane tidak menjawab, Tuan menelpon kembali: “Bos, bukan aku mau membuka lukamu lagi, aku cuman mau bilang ada beberapa masalah jika sudah berlalu sudah harus dilepaskan. ”
Jane menarik nafas: “aku tahu.”
Walaupun dia tidka dapat melepaskannya, jika Farhan masih ada, lalu bagaimana, di tengah mereka ada seorang Sebastian yang menyebalkan.
Tuanberkata lagi: “Bos, beberapa hari ini sibuk apa?”
Jane berkata: “Keluar jalan-jalan, kayaknya beberapa hari lagi baru akan pulang.”
Tuan berkata: “Orang-orang Troy sudah ditangkap, kamu sudah membalas dendam, seharusnya pergi keluar jalan-jalan. Tetapi, inget pulang cepat, aku dan Rino menunggumu untuk bisa merayakannya.”
Jane dengan tidak semangat berkata: “Membunuh orang harus mendapatkan ganjarannya, itu alami, apa yang perlu dirayakan.”
Tuan berkata: “Kita harus merayakan kamu berhasil mengambil kembali perusahaan yang dengan susah payah dibangun oleh om, merayakan kamu kembali ke PT Seribu Air.”
Jane terkejut berkata: “Sejak kapan aku menerima PT Seribu Air, dari mana kamu mendapatkan kabar ini, masalah begini besar, bagaimana dia bisa tidak tahu?”
Tuantertawa: “Bos, kantor Seribu Air kalian kapan akan mengadakan konferensi pers, tunggu kamu pulang untuk naik jabatan. Masalah sudah terbuka, kamu masih berpura-pura di depan aku, kita masih sodara bukan?”
Jane termenung.
Hal ini, dia benar-benar tidak tahu.
Dia hanya tahu bukti Troy membunuh orang, ditangkap polisi, hal lain dia tidak sempat bertanya, lalu dibawa Sebastian ke Kota Pasirbumi
Jika hal itu benar, maka orang yang mudah mengontrol hal ini pasti Tuan Tanjaya yang terkenal dari Kota Minluo.
Tetapi Tuan Tanjaya itu, sampai sekarang Jane pun tidak bisa bertemu, dia juga tidak bisa tanpa alasan membantu dia, kecuali Tuan Tanjaya itu diminta bantuan.
Orang yang dikenal Jane,yang bisa menemui Tuan Tanjaya itu serta meminta bantuannya, hanya Sebastian seorang.
Tetapi Sebastian sangat jahat, tidak mungkin akan menolongnya.
Jadi sebenarnya siapa dia?
“Sebastian ya Sebastian, walaupun ayah ibumu tidak mencintaimu, kamu juga harus mencintai dirimu sendiri. Kamu begini, yang terluka kamu sendiri.”
Jane merasa kadang-kadang Sebastian bodoh, bodoh sampai menggunakan badannya mengambil risiko, bodoh sampai menggunakan nyawanya.
Jujur, dia paling sebal orang seperti ini di hidupnya. Kalau dia anaknya, pasti dia akan menyesal melahirkannya.
Walaupun dia sangat menyebalkan, tetapi masih khawatir dia demam dan mati, setiap jam mengukur suhu badannya, sudah beberapa jam menjaganya.
Hari sudah semakin malam, Jane jaga malam juga ngantuk, tidak tahu kapan naik ke ranjangnya, tidur disampingnya.
Karena itu, Sebastian sekali sadar membuka mata melihat wanita ini menempel di badannya, kedua tangannya memeluknya, seperti gurita.
Terlebih dia tidak bisa menahan, cara tidur wanita ini sangat jelek, tidak tahu mimpi apa, masih ngiler, membuat dadanya lengket
Dia melihat dia dengan dingin, ingin mendorongnya jauh, tetapi tenaganya kuat, semakin didorong, semakin menempel lekat, seperti tumbuh di badannya.
“Ayah, ayam panggang buatanmu paling enak.” Jane mengecap lidahnya dalam mimpinya, lalu menggigit dada Sebastian
“Aduh—-”
Wanita sialan ini, dia sudah lapar berapa lama, malah membuatnya menjadi ayam panggang.
Sebastian merubah wajahnya, menghalau dia dari badanya, begini dihalau Jane juga sadar, mengedipkan mata melihat dia.
Setelah melihat, dia baru sadar, baru tahu dia sedang menjaga nya yang sedang demam, tidak berpikir jauh langsung meninjunya, mengunakan dahi menempel ke dahinya.
Tetapi, dia tidak menempel ke dirinya, lalu ditahan Sebastian : “Siapa suruh kamu naik ke ranjangku? Apa yang mau kamu lakukan?”
Jane terbengong, dia semalaman menjaga dia, sekarang masih tidak sabar ingin mengetahui apa panasnya sudah turun, tetapi orang yang tidak punya hati ini malah beranggap dia mau berbuat apa ke dia.
Berhati baik pun akan tidak dianggap oleh nya!
Tolong deh!
Dia merasa sangat ganteng, maka dia bersedia naik ke ranjangnya?
Dia benar-benar tidak memiliki pikiran apa pun ke dia?
Jane dengan tegas membalikkan badan turun dari ranjang, dengan dingin melihatnya: “Tenang, Tuan muda Tanjaya, aku tidak jahat sepertimu, tidak akan mengganggumu saat tidak sadarkan diri.
Sebastian : “……”
Jane membalikkan badan menuang segelas air hangat, menaruh di dekat ranjang, dengan dingin berkata: “Dokter bilang, demam harus banyak minum.”
Sebastian : “……”
Jane membalikkan badan berjalan keluar: “Tidak perlu berterima kasih, aku juga tidak berpikir untuk menanggung nama pembunuh.”
Bang—-
Setelah keluar, Jane membanting pintu dengan keras.
Membanting pintu saja tidak cukup, Jane juga menendang pintu dengan keras, berkata ke orang yang di dalam kamar: “Sebastian, kamu jangan lupa, istri yang di KTP itu namaku. Jika tidur denganmu, itu juga masuk akal.”
Benar-benar membuat dia marah.
Orang sialan seperti ini biarpun telanjang dihadapannya, dia juga tidak berasa apa-apa.
Janedengan marah balik ke kamar, sembunyi di selimut yang lembut: “Huh, Tanjaya busuk, aku akan bunuh kamu, liat masih bisa apa lagi.”
Aneh juga sih kalau mau ngomong, waktu di kotaMinluo Sebastian berjalan kemana disampingnya pasti ada orang yang mengikutinya, kali ini datang ke Kota Pasirbumi 1 orang pun tidak ada yang mengikutinya.
Apa yang dipikirkannya?
Apa yang dilakukan bukan urusannya? Jane tambah marah, marah karena selalu memikirkan nya, takut dia mati.
Ding dong —-
Dari layar hp muncul pesan baru, Jane membukanya, ternyata Tuan yang jauh di kota Minluo —- Bos, kamu kemana?
Setelah Jane berpikir, tik..tik… mengetik beberapa kata —- Ho! Ney! Moon!
Dengan sangat cepat, Tuan membalas pesannya lagi —- Bos, kamu bilang kamu naik ke surga, aku pun percaya. Kamu bilang kamu sedang honeymoon, bunuh aku, aku juga tidak percaya.
Jane membalas —- Sialan, sebaiknya kamu jelaskan apa artinya?
Berani memandang rendah dia, tunggu pulang ntar, pasti akan menguliti dia.
Tuan menjawab —- Bos, di dunia ini selain Senior Feng, masih ada yang menyukaimu? Bukannya merendahkanmu, tapi kamu tidak seperti wanita seharusnya.
Melihat 3 huruf “Senior Feng”, Janelangsung bergenang air mata, dia setuju dengan Tuan, di dunia ini selain ayahnya hanya Farhan yang baik terhadapnya.
Seumur hidup ini, dia paling takut tidak bisa bertemu “Farhan”, tidak ada lelaki yang menyayangi dia sepertinya lagi.
Jane tidak menjawab, Tuan menelpon kembali: “Bos, bukan aku mau membuka lukamu lagi, aku cuman mau bilang ada beberapa masalah jika sudah berlalu sudah harus dilepaskan. ”
Jane menarik nafas: “aku tahu.”
Walaupun dia tidka dapat melepaskannya, jika Farhan masih ada, lalu bagaimana, di tengah mereka ada seorang Sebastian yang menyebalkan.
Tuanberkata lagi: “Bos, beberapa hari ini sibuk apa?”
Jane berkata: “Keluar jalan-jalan, kayaknya beberapa hari lagi baru akan pulang.”
Tuan berkata: “Orang-orang Troy sudah ditangkap, kamu sudah membalas dendam, seharusnya pergi keluar jalan-jalan. Tetapi, inget pulang cepat, aku dan Rino menunggumu untuk bisa merayakannya.”
Jane dengan tidak semangat berkata: “Membunuh orang harus mendapatkan ganjarannya, itu alami, apa yang perlu dirayakan.”
Tuan berkata: “Kita harus merayakan kamu berhasil mengambil kembali perusahaan yang dengan susah payah dibangun oleh om, merayakan kamu kembali ke PT Seribu Air.”
Jane terkejut berkata: “Sejak kapan aku menerima PT Seribu Air, dari mana kamu mendapatkan kabar ini, masalah begini besar, bagaimana dia bisa tidak tahu?”
Tuantertawa: “Bos, kantor Seribu Air kalian kapan akan mengadakan konferensi pers, tunggu kamu pulang untuk naik jabatan. Masalah sudah terbuka, kamu masih berpura-pura di depan aku, kita masih sodara bukan?”
Jane termenung.
Hal ini, dia benar-benar tidak tahu.
Dia hanya tahu bukti Troy membunuh orang, ditangkap polisi, hal lain dia tidak sempat bertanya, lalu dibawa Sebastian ke Kota Pasirbumi
Jika hal itu benar, maka orang yang mudah mengontrol hal ini pasti Tuan Tanjaya yang terkenal dari Kota Minluo.
Tetapi Tuan Tanjaya itu, sampai sekarang Jane pun tidak bisa bertemu, dia juga tidak bisa tanpa alasan membantu dia, kecuali Tuan Tanjaya itu diminta bantuan.
Orang yang dikenal Jane,yang bisa menemui Tuan Tanjaya itu serta meminta bantuannya, hanya Sebastian seorang.
Tetapi Sebastian sangat jahat, tidak mungkin akan menolongnya.
Jadi sebenarnya siapa dia?