Viet Writer
Và Mai Có Nắng
-
Bab 1007
Bab 1007 kontrak
Jane bermimpi, dalam mimpi ayahnya masih hidup.
Sang ayah menarik tangannya dan berkata dengan sungguh-sungguh: “Jane, aku terlalu tiba-tiba pergi, dan ada banyak hal yang belum diatur dengan baik. Ada paman kalian, saya sangat tenang.”
“Ayah, bukan …” Jane ingin berkata, pamannya tidak sebaik yang dilihat ayahnya.
Tepat setelah kecelakaan ayahnya, kelompok keluarga lainnya mencoba segala cara untuk mengambil perusahaan tempat dia bekerja keras. Tetapi bahkan dalam mimpi itu, Jane tidak ingin ayahnya khawatir, setelah semua, dia tidak bisa mengatakan semua fakta kejam itu. .
Ayah menepuk tangannya dan menghela nafas berkata, “Yang saya tidak tenang itu adalah kamu dan ibumu. Tahun-tahun ini, ibumu menemaniku untuk memulai bisnis bersama. Bangun pagi saat langit masih gelap, danterkadang terlalu sibuk, bahkan untuk makan saja tidak ada waktu.
Jane mengangguk keras dan tersedak, “Ayah, aku tahu kamu dan ibu sudah bekerja keras selama ini. Aku tahu, semua aku tahu.”
Dia terus bekerja keras mempelajari manajemen bisnis. Dia berencana untuk menunggu kelulusannya dan bergabung dengan perusahaan untuk membantu ayah, tetapi hitungan orangtidak mengalahkan langit yang berkata. Dia masih belum lulus, masih belum dapat membantu kesibukan ayah, ayah terjadi hal diluar dugaan dan pergi.
Sang ayah juga berkata, “Itu karena kami begitu sibuk memulai bisnis dan mengabaikan kesehatan kami sehingga kami membiarkan ibumu merendam di toples obat sepanjang tahun. Aku sudah pergi, dan kamu adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan oleh ibumu. Di masa depan, kamu harus merawat ibumu dengan baik untuk mewakili ayah. ”
“Ayah, kamu tenang, aku akan menjaga ibu dengan baik, aku akan melakukannya.” Dia ingin memasuki dirinya ke dalam pelukan ayahnya, dan ingin merasakan kehangatan dari pelukan ayahnya, tetapi dia tidak tahu bagaimana mengulurkan tangannya dan meraihnya.
Baru saja dia jelas jelas merasakan bahwa ayahnya sedang memegang tangannya, dan sangat hangat, mengapa ayah tidak membiarkan dia memeluknya sebelum pergi?
Jane berteriak dengan marah: “Ayah, ayah …”
Namun, tidak peduli bagaimana dia berteriak, dia gagal memanggil ayahnya kembali.
Jane terbangun dari mimpi buruknya, langit sudah terang di luar, dan matahari bersinar masuk melalui jendela, memenuhi seluruh ruangan.
Seketika, dia bahkan masih tidak jelas kenapa dirinya bisa disitu, dia tutup matanya lalu berpikir sejenak, dia baru kepikiran seluruh kejadian di kemarin malam
Dia segera bangun dari tempat tidur tersebut, lalu merapikannya dan turun ke bawah
Di restoran lantai 1, lelaki yang sedang makan sarapan, mendengarkan suara dia turun ke bawah, tidak membalikan kepala nya, malahan tetap melanjutkan sarapannya
Menumpang di dalam rumah lelaki itu semalam, seharusnya sebelum meninggalkan tempat tersebut mengucapkan terimakasih, Jane pergi ke restoran tersebut dan berkata:”tuan, terimakasih sudah bersedia membiarkan aku tidur semalam, saya sudah mau pergi.”
“Pergi? Kemana?” Sebastian Tanjayamelepaskan sumpitnya, dan mengangkat kepalanya menghadap kepada Jane , tidak tahu apa yang terjadi, Jane merasa tatapan nya sedikit berbelit, Jane tidak tahu itu apa.
Jane dengan sungkan tersenyum kepadanya : “pastinya dari mana datang ya mesti kembali ke tempat asal ”
“Sekarang kembali itu apakah sangat gampang . mau pergi langsung bisa pergi?”dia tertawa, tertawa yang mengejek, menunjukkan bahwa dia tidak percaya apa yang dikatakan Jane kemarin malam
“apa yang menyimpang?” Aku tidak mengerti apa yang kamu katakana. Aku kemarin malam emang sudah minum terlalu banyak, tidak tahu bagaimana sudah memanjak di atas atap rumah mu.” Jane di seberang tempat dia duduk, mukanya memerah dan tidak bisa bernafas karena kebohongannya, sekaligus mengambil dan mengigit bakpao chasio , bakpao chasio ini rasanya enak , dimana kamu membelinya?”
Sebastian Tanjaya melihatin dia, apakah dia membiarkan Jane makan?
Jane sambal makan sambal berkata: “Tuan, saya sekarang tidak ada apa apa, tidak bisa mengembalikan uangmu .kamu biarkan saya pergi, setelah saya keluar saya bisa cari uang, sangat cepat sudah bisa mengembalikan hutang uang makan kemarin malam.”
Sebastian Tanjayamengambil tisu basah dan ngelap tangan, dan tertawa:”kamu tidak punya uang, tapi yang kemarin mengejarmu ada uang. Saya berpikir saya kalau melepasmu kepadanya, mereka pasti ingin menggantikan mu untuk membayar uang tersebut, ”
“Kamu??.”Jane terkejut kenapa lelaki ini apapun tahu, seketika tidak tahu mau bagaimana melawan dia lagi .
Tetapi, beruntung otaknya cair,sangat cepat memikirkan jalan keluarnya :”baiklah. Kamu sudah tahu seluruhnya, saya tidak perlu menutupi apa apa lagi terhadapmu. Kemarin yang mengejarku itu semua adalah sekelompok penculik, dia ingin memanfaatkan aku untuk mencari nafkah, saya sampai matipun tidak akan bersedia , makanya mereka mengurungku”
Jane sangat lahap menggigit 2 buah roti chasio , menunjukkan kalau dia itu sangat lapar:”mereka mengurungku sudah tepat 5 hari, air pun tidak membiarkan aku minum , saya bisa hidup sampai sekarang saja itu adalah mujizat. Kalau kamu rela membiarkan kehilangan kakinya, silahkan kamu mengembalikan aku kepada mereka”
Sebastian Tanjaya mengerutkan keningnya, dan merasa mulut wanita inipenuh kebohongan, dan begitu lama, dia tidak mendengar kebenaran dari mulutnya.
Yangpenting aku juga sudah mau meninggal . kamu biarkan aku tenang dan hantu yang kenyang.”setelah makan roti chasio, Jane menggambil susu yang ad di sampingnya dan minum dua dekuk”
“rupanya begitu .” Sebastian Tanjayamelihatnya menghabisin roti chasio, lalu sibuk minum susunya , tidak ada rasa tahu diri di rumah orang yang tidak dikenal
“Sebernarnya saya tahu kamu itu orang baik, kamu bukan hanya memberiku makanan, tetapi kamu masih menerima aku nginap 1 malam disini. Kalau kamu lebih menunjukkan kebaikan mu , kamu biarkan aku keluar, tunggu saya sudah mengumpulkan banyak uang, saya pasti akan berterima kasih kepadamu.”Demi menambah tingkat kepercayaan, Jane melepaskan gelang giok yang sedang dia pakai, dengan sepenuh hati berkata ,”ini adalah giok hadiah ulang tahun ku dari ayahku , saya jadikan jaminan aku kepada mu ”
Ini adalah hadiah ulang tahun dari ayahnya kepadanya,dia sangat berhati hati menyimpannya dan selalu bawa kemana mana , tidak pernah lepas dari tubuhnya ,kali ini demi nyawa,demi secepatnya bisa bertemu dengan ibunya , dia menanggung kesakitan dan membawa keluar giok tersebut
Sebastian Tanjayatidak mengulurkan tangan untuk mengambilnya, dan menggigit bibirnya dengan erat dan tidak rela melepasnya begitu , kali ini yang dia harus mengatakan yang sebenarnya , tidak boleh berbohong.
“Kamu tidak percaya kepadaku?”dia tidak menerimanya , Jane malah sudah lega, dengan cepat dia memakai kembali gioknya,”kamu tidak percaya itu benar.sebenarnya giok initidak berharga”
Terdiam sebentar, Sebastian Tanjaya berkata :”nona Jane, saya ingin membahas sebuah bisnis jual beli.”
“Jual beli apa?”Jane menekankan perkataannya pada dua katajual beli, sudah mengabaikan julukan Sebastian Tanjayaterhadapnya.
Suara tampar “pa pa”
Sebastian Tanjayamelihatnya,dengan senang menepuk kedua tangannya,Oscaryang berdiri di luar mendorong pintu masuk kedalam,berdiri hormat di samping meja makan lalu berkata “Tuan muda.”
Tuan muda?
Oscartiba tiba muncul, Jane terkejut dan bersembunyi di bawah atau kolong meja , dan mendengar nama Oscarlelaki ini, seketika seperti apapun semuanya sudah mengerti.
Rupanya kalian ini sekelompotan .
Oscar menjuluki lelaki muda ini dengan tuan muda, ini membuktikan kalau lelaki muda ini adalah anak lelaki dari tuan Tanjaya .
Dia sial sudah berapa keturunan ya?
Ini perkataan yang sering dibicarakan orang orang ada jalan diatas surge malahan tidak mau jalan , malah tidak ada pintu neraka dia malah menerebos masuk kedalam
Sebastian Tanjayamemerintahkan Oscar :”Tolong perlihatkan kontrak ini kepada Nona Jane. kalai Nona Jane setuju tolong tanda tangan, jadi bisnis jual beli kita sudah bisa dimulai ”
“Pertama tama kamu memberitahu kepada ku, apakah kamu itu marga Tanjaya ?”ingin membiarkan dia tanda tangan kontrak ini, dia mesti tahu dahulu siapa yang berkerja sama dengan bisnis jual beli ini
Sebastian Tanjayamenunjukkan diatas kontrak sudah tertulis Namanya, Jane melihatnya :” Sebastian Tanjaya ?”
Rupanya benar margaTanjaya !
Jane bermimpi, dalam mimpi ayahnya masih hidup.
Sang ayah menarik tangannya dan berkata dengan sungguh-sungguh: “Jane, aku terlalu tiba-tiba pergi, dan ada banyak hal yang belum diatur dengan baik. Ada paman kalian, saya sangat tenang.”
“Ayah, bukan …” Jane ingin berkata, pamannya tidak sebaik yang dilihat ayahnya.
Tepat setelah kecelakaan ayahnya, kelompok keluarga lainnya mencoba segala cara untuk mengambil perusahaan tempat dia bekerja keras. Tetapi bahkan dalam mimpi itu, Jane tidak ingin ayahnya khawatir, setelah semua, dia tidak bisa mengatakan semua fakta kejam itu. .
Ayah menepuk tangannya dan menghela nafas berkata, “Yang saya tidak tenang itu adalah kamu dan ibumu. Tahun-tahun ini, ibumu menemaniku untuk memulai bisnis bersama. Bangun pagi saat langit masih gelap, danterkadang terlalu sibuk, bahkan untuk makan saja tidak ada waktu.
Jane mengangguk keras dan tersedak, “Ayah, aku tahu kamu dan ibu sudah bekerja keras selama ini. Aku tahu, semua aku tahu.”
Dia terus bekerja keras mempelajari manajemen bisnis. Dia berencana untuk menunggu kelulusannya dan bergabung dengan perusahaan untuk membantu ayah, tetapi hitungan orangtidak mengalahkan langit yang berkata. Dia masih belum lulus, masih belum dapat membantu kesibukan ayah, ayah terjadi hal diluar dugaan dan pergi.
Sang ayah juga berkata, “Itu karena kami begitu sibuk memulai bisnis dan mengabaikan kesehatan kami sehingga kami membiarkan ibumu merendam di toples obat sepanjang tahun. Aku sudah pergi, dan kamu adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan oleh ibumu. Di masa depan, kamu harus merawat ibumu dengan baik untuk mewakili ayah. ”
“Ayah, kamu tenang, aku akan menjaga ibu dengan baik, aku akan melakukannya.” Dia ingin memasuki dirinya ke dalam pelukan ayahnya, dan ingin merasakan kehangatan dari pelukan ayahnya, tetapi dia tidak tahu bagaimana mengulurkan tangannya dan meraihnya.
Baru saja dia jelas jelas merasakan bahwa ayahnya sedang memegang tangannya, dan sangat hangat, mengapa ayah tidak membiarkan dia memeluknya sebelum pergi?
Jane berteriak dengan marah: “Ayah, ayah …”
Namun, tidak peduli bagaimana dia berteriak, dia gagal memanggil ayahnya kembali.
Jane terbangun dari mimpi buruknya, langit sudah terang di luar, dan matahari bersinar masuk melalui jendela, memenuhi seluruh ruangan.
Seketika, dia bahkan masih tidak jelas kenapa dirinya bisa disitu, dia tutup matanya lalu berpikir sejenak, dia baru kepikiran seluruh kejadian di kemarin malam
Dia segera bangun dari tempat tidur tersebut, lalu merapikannya dan turun ke bawah
Di restoran lantai 1, lelaki yang sedang makan sarapan, mendengarkan suara dia turun ke bawah, tidak membalikan kepala nya, malahan tetap melanjutkan sarapannya
Menumpang di dalam rumah lelaki itu semalam, seharusnya sebelum meninggalkan tempat tersebut mengucapkan terimakasih, Jane pergi ke restoran tersebut dan berkata:”tuan, terimakasih sudah bersedia membiarkan aku tidur semalam, saya sudah mau pergi.”
“Pergi? Kemana?” Sebastian Tanjayamelepaskan sumpitnya, dan mengangkat kepalanya menghadap kepada Jane , tidak tahu apa yang terjadi, Jane merasa tatapan nya sedikit berbelit, Jane tidak tahu itu apa.
Jane dengan sungkan tersenyum kepadanya : “pastinya dari mana datang ya mesti kembali ke tempat asal ”
“Sekarang kembali itu apakah sangat gampang . mau pergi langsung bisa pergi?”dia tertawa, tertawa yang mengejek, menunjukkan bahwa dia tidak percaya apa yang dikatakan Jane kemarin malam
“apa yang menyimpang?” Aku tidak mengerti apa yang kamu katakana. Aku kemarin malam emang sudah minum terlalu banyak, tidak tahu bagaimana sudah memanjak di atas atap rumah mu.” Jane di seberang tempat dia duduk, mukanya memerah dan tidak bisa bernafas karena kebohongannya, sekaligus mengambil dan mengigit bakpao chasio , bakpao chasio ini rasanya enak , dimana kamu membelinya?”
Sebastian Tanjaya melihatin dia, apakah dia membiarkan Jane makan?
Jane sambal makan sambal berkata: “Tuan, saya sekarang tidak ada apa apa, tidak bisa mengembalikan uangmu .kamu biarkan saya pergi, setelah saya keluar saya bisa cari uang, sangat cepat sudah bisa mengembalikan hutang uang makan kemarin malam.”
Sebastian Tanjayamengambil tisu basah dan ngelap tangan, dan tertawa:”kamu tidak punya uang, tapi yang kemarin mengejarmu ada uang. Saya berpikir saya kalau melepasmu kepadanya, mereka pasti ingin menggantikan mu untuk membayar uang tersebut, ”
“Kamu??.”Jane terkejut kenapa lelaki ini apapun tahu, seketika tidak tahu mau bagaimana melawan dia lagi .
Tetapi, beruntung otaknya cair,sangat cepat memikirkan jalan keluarnya :”baiklah. Kamu sudah tahu seluruhnya, saya tidak perlu menutupi apa apa lagi terhadapmu. Kemarin yang mengejarku itu semua adalah sekelompok penculik, dia ingin memanfaatkan aku untuk mencari nafkah, saya sampai matipun tidak akan bersedia , makanya mereka mengurungku”
Jane sangat lahap menggigit 2 buah roti chasio , menunjukkan kalau dia itu sangat lapar:”mereka mengurungku sudah tepat 5 hari, air pun tidak membiarkan aku minum , saya bisa hidup sampai sekarang saja itu adalah mujizat. Kalau kamu rela membiarkan kehilangan kakinya, silahkan kamu mengembalikan aku kepada mereka”
Sebastian Tanjaya mengerutkan keningnya, dan merasa mulut wanita inipenuh kebohongan, dan begitu lama, dia tidak mendengar kebenaran dari mulutnya.
Yangpenting aku juga sudah mau meninggal . kamu biarkan aku tenang dan hantu yang kenyang.”setelah makan roti chasio, Jane menggambil susu yang ad di sampingnya dan minum dua dekuk”
“rupanya begitu .” Sebastian Tanjayamelihatnya menghabisin roti chasio, lalu sibuk minum susunya , tidak ada rasa tahu diri di rumah orang yang tidak dikenal
“Sebernarnya saya tahu kamu itu orang baik, kamu bukan hanya memberiku makanan, tetapi kamu masih menerima aku nginap 1 malam disini. Kalau kamu lebih menunjukkan kebaikan mu , kamu biarkan aku keluar, tunggu saya sudah mengumpulkan banyak uang, saya pasti akan berterima kasih kepadamu.”Demi menambah tingkat kepercayaan, Jane melepaskan gelang giok yang sedang dia pakai, dengan sepenuh hati berkata ,”ini adalah giok hadiah ulang tahun ku dari ayahku , saya jadikan jaminan aku kepada mu ”
Ini adalah hadiah ulang tahun dari ayahnya kepadanya,dia sangat berhati hati menyimpannya dan selalu bawa kemana mana , tidak pernah lepas dari tubuhnya ,kali ini demi nyawa,demi secepatnya bisa bertemu dengan ibunya , dia menanggung kesakitan dan membawa keluar giok tersebut
Sebastian Tanjayatidak mengulurkan tangan untuk mengambilnya, dan menggigit bibirnya dengan erat dan tidak rela melepasnya begitu , kali ini yang dia harus mengatakan yang sebenarnya , tidak boleh berbohong.
“Kamu tidak percaya kepadaku?”dia tidak menerimanya , Jane malah sudah lega, dengan cepat dia memakai kembali gioknya,”kamu tidak percaya itu benar.sebenarnya giok initidak berharga”
Terdiam sebentar, Sebastian Tanjaya berkata :”nona Jane, saya ingin membahas sebuah bisnis jual beli.”
“Jual beli apa?”Jane menekankan perkataannya pada dua katajual beli, sudah mengabaikan julukan Sebastian Tanjayaterhadapnya.
Suara tampar “pa pa”
Sebastian Tanjayamelihatnya,dengan senang menepuk kedua tangannya,Oscaryang berdiri di luar mendorong pintu masuk kedalam,berdiri hormat di samping meja makan lalu berkata “Tuan muda.”
Tuan muda?
Oscartiba tiba muncul, Jane terkejut dan bersembunyi di bawah atau kolong meja , dan mendengar nama Oscarlelaki ini, seketika seperti apapun semuanya sudah mengerti.
Rupanya kalian ini sekelompotan .
Oscar menjuluki lelaki muda ini dengan tuan muda, ini membuktikan kalau lelaki muda ini adalah anak lelaki dari tuan Tanjaya .
Dia sial sudah berapa keturunan ya?
Ini perkataan yang sering dibicarakan orang orang ada jalan diatas surge malahan tidak mau jalan , malah tidak ada pintu neraka dia malah menerebos masuk kedalam
Sebastian Tanjayamemerintahkan Oscar :”Tolong perlihatkan kontrak ini kepada Nona Jane. kalai Nona Jane setuju tolong tanda tangan, jadi bisnis jual beli kita sudah bisa dimulai ”
“Pertama tama kamu memberitahu kepada ku, apakah kamu itu marga Tanjaya ?”ingin membiarkan dia tanda tangan kontrak ini, dia mesti tahu dahulu siapa yang berkerja sama dengan bisnis jual beli ini
Sebastian Tanjayamenunjukkan diatas kontrak sudah tertulis Namanya, Jane melihatnya :” Sebastian Tanjaya ?”
Rupanya benar margaTanjaya !