Viet Writer
Và Mai Có Nắng
-
Bab 1041
Bab 1041 Telepon Meminta Pertolongan
Terdengar suara Prince dari Handphone:”Boss, apakah kamu sedang mendengarkan?”
“Sedang mendengarkan.” Jane sedang memikirkan sesuatu, makanya pikirannya sedang tidak konsen, ” kalau tidak kenapa kenapa, aku menutup telepon ya, kalau ada masalah lain lagi tunggu aku kembali baru diomongin kembali.”
Jane baru saja mau menutup telepon, tiba-tiba kepikiran ibunya lagi:” Prince, aku beberapa hari tidak ada disini, kalau kamu ada waktu luang tolong wakili aku pergi menjenguk ibuku. Dia sendirian di dalam rumah sakit, aku takut dia kesepian.”
Prince menepuk dada nya dan berjanji:”Boss, ibumu adalah ibu aku dan Rino.” Kamu tenang saja, selama kamu tidak ada disini, kami gantian pergi merawatnya.
Mungkin tidak mau mendengarkan ucapan terima kasih keluar dari mulut Rino, Prince duluan mematikan telepon.
Mentidakhiri percakapan dengan Prince, Jane segera menelepon orang yang bertanggung jawab atas bagian perusahaan Seribu Air yang bernama Novenrich.
Namun demikian, nomor yang baru di sambung, Jane mematikannya lagi, setelah ayah meninggal dunia Novenrich selalu membantu Troy mengurus masalah, omongannya boleh dipercaya.
Jane berpikir lagi, di dalam perusahaan ada siapa yang masih bisa di percaya, setelah berpikir berkali kali, pengurus yang benar benar setia dan di percaya ayahnya semua sudah di rebut oleh Troy, mereka yang sekarang masih tinggal di dalam perusahaan adalah kaki tangannya Troy.
Dia mau mendapatkan informasi yang terpercaya dari sana, itu hal yang tidak mungkin.
Jane kembali ke tempat tidurnya, berpikir terus dan tidak menemukan siapa yang bisa dipercaya untuk menyelamatkannya, tetapiyang dia bisa yakinkan adalah orang yang bisa membantunya pasti bukanSebastian.
Sudahlah, kalau tidak kepikiran ya sudah jangan dipikirkan lagi, sudah berpikir semalaman, lingkaran hitam matanya sudah keluar, untungnya sudah tidur sejenak, ada masalah atau urusan lain disingkirkan dulu.
Tepat di saat Jane sedang tidur, dia mendapatkan 1 pesan lagi, nomor yang mengirim pesan kepadanya dia pernah melihatnya, hanya tidak kenal, pesannya berisi – Nona Jane, bolehkah saya meminta tolong kepada mu? Oscar.
Berkata sejujurnya, Jane terhadap Oscar orang ini tidak ada rasa nyaman, malah sangat tidak menyukainya, jika bukan karena dia, dia tidak akan membiarkan Sebastian mengacaukan pada hari itu.
Tetapi dia ada hati yang aneh, ingin tahu sebenarnya apa yang diinginkan Oscar untuk membantunya, apakah yang bisa dibantu olehnya ?
Jadi dia membalas pesan tersebut dan berkata hal apa ?
Dengan cepat, pesan kedua Oscar sudah diterima—-Nona Jane, di kota Jiangbei sedang ada topan, dan sedang hujan deras, Tolong bantu aku harus merawat tuan muda aku.
Jane membalas pesan—-Asisten Oscar, tuan muda kamu sudah bukan anak kecil lagi, apakah masih butuh orang lain untuk menjaganya? Dan kalau diperlukan orang menjaganya, kenapa kamu tidak mengikutinya ? Kenapa aku harus merwatnya?
Dengan cepat, Oscar menepon: ” Nona Jane, maaf sudah mengganggu mu. Ada hal yang tidak bisa di jelaskan dengan jelas menggunakan pesan, tolong berikan saya waktu sedikit untuk menjelaskan kepadamu ”
Nada suara Oscar sangatlah hormat, sehingga membuat kesan Jane sebelumnya terhadap dia benar-benar sudah mengubah penampilannya, inilah yang mengejutkannya.
Jane berkata:” katakanlah. aku mengdengarkan.”
Oscar menghela nafas: “Tuan muda aku beberapa tahun yang lalu pernah terluka, dia luka sudah sembuh tetapi sekarang penyakitnya membekas tidak bisa sembuh total, ketika angin dan hujan datang, luka lamanya akan kambuh. Awalnya ini bisa perlahan disesuaikan, tetapi dia kembali tidak mau minum obat lagi, jadi keadaannya belakangan ini semakin memburuk. ”
Respon pertama Jane:” Dia pernah terluka? Apakah sangat parah ?”
Oscarberkata:” Pada saat itu pernah tidak menyadarkan diri selama beberapa bulan, nyawa ini sudah di pungut kembali.”
Jane kembali bertanya:” Dia itu bagaimana bisa terluka?”
Sampai segitu terlukanya, Oscar tidak berani membocorkan, Cuma bisa berbohong:” 3 tahun yang lalu tuan muda pergi liburan ke Eropa, mengalami penembakan dan terluka. Nona Jane, kamu tahu emosinya tuan muda aku bagaimana, jadi seharusnya mengerti dia sedikit, dia tidak pernah mengizinkan siapapun berbicara apa di belakangnya, masalah ini kamu mesti menjaganya, anggap saja kamu tidak tahu masalah ini.”
Jane berkata:”ya, kamu tidak kasih tahu. Aku malas mengurusi urusan dia.”
Oscar lalu berkata:” Nona Jane, kamu harus mengaturnya. Dia itu tidak akan mendengarkan perkataan siapapun, resep obat yang diberikan dokter dia tidak pernah makan, tolong kamu harus mambuat nya memakan obat itu, biarkan diamerawat dirinya”
“Oscar, aku rasa kamu sudah salah mencari orang. Bujukan kalian saja tidak di dengarkannya, bagaimana dia bisa mendengarkan saya. ” Janemenghela nafas, “Nyawa adalah miliknya sendiri. Dia sudah ingin mati, untuk apa mengurusinya gitu banyak? ”
Mendengarkan perkataan Jane, Oscar khawatir, dia benar benar mengkhawatirkan kesehatan Sebastian, walaupun Sebastian mengusirnya keluar, tetapi dia tidak bisa memutuskan hubungan antara majikan dan pekerja selama sepuluh tahun lebih: “Nona Jane, aku mohon padamu. Anggap aku memohon padamu baik atau tidak?”
Seorang yang begitu semena mena, tiap hari mendampingin di sisi Sebastianberbagi berkah, tiba-tiba cara bicaranya terhadap Nona Jane begitu rendah, Jane malah tidak merasa senang, malah di lubuk hati nya merasa sangat berat: “aku cobain deh, tapi aku tidak bisa menjamin bisa membuatnya makan obat.”
Mendengar perkataan Jane ingin mencoba, Oscar sudah merasa lega:” Nona Jane, kamu tolong berikan alamat tempat tinggal kalian kepadaku, aku membiiarkan organg mengirimkan obat itu kesana. ”
Jane memberikan alamatnya, lalu menutup telepon, di dalam pikiran terbayang luka yang bagian bawah dekat bagian jatung ada bekas luka, luka yang di katakanOscar mungkin adalah itu.
Jarak jantung begitu dekat pernah tertembak peluru, benar benar punya banyak nyawa makannya masih bisa hidup sampai sekarang, walaupun nyawanya banyak, Sebastian juga tidak boleh tidak menghargai tubuhnya.
Sebenarnya tidak mau mengatur masalah tersebut, tapi tidak tau mengapa, Jane tidak bisa tenang, terus menerus memikirkannya, dan memutuskan untuk mencobanya.
Dia mengganggap membuat kebaikan, menolong nyawa seseorang, demi diri sendiri dan ibu menanam berkah, berharap kehidupan ini bisa lancar lancar di lewatin, jangan ada banyak musibah lagi.
……
Pada saat itu, Sebastian yang berada di ruang kamar berbeda terdengar suara mengangkat telepon, rupanya itu telepon di telepon oleh asistennya Surya.
Surya didalam telepon sedang membuat laporan tetang masalah perusahaan Seribu Air kepada Sebastian:” Direktur Sebastian, dalam waktu tidak lebih dari 3 bulan Troy sedang mengatur perusahaan Seribu Air, tetapi sudah membuat perusahaan dalam masalah. Dahulu karyawan yang benar benar jago, sudah dia pecat, yang tersisa tinggallah karyawan yang tidak bisa apa-apa.”
Sebastian setelah mendengarkan itu tidak bersuara, maka Surya meneruskan laporannya:”tidak usah diberi tahu masalah bagian keuangan perusahaan Seribu Air berantakan, dan masih hutang banyak. Kali ini kalau kita tidak menyerang nya, Troy tidak bisa bertahan lama lagi.”
Setelah mendengarkan laporan, Sebastian dengan nada biasa berkata:”Tidak perduli perusahaan Seribu Air bagaimana, seluruhnya ikutin acara awal kita kerjakan, kamu yang bertanggung jawab atas ini. ”
Di dalam hati Surya ada banyak pertanyaan:”Direktur Sebastian, aku terus menerus berpikir, tetapi aku tetap saja masih tidak mengerti, kenapa kita mesti menghabiskan banyak uang untuk membantu perushaaan Seribu Air. ”
Surya telah mendampingi Sebastian selama tiga tahun ini melakukan segala hal, selama tiga tahun ini apapun keputusan Sebastian selalu mendapat keuntungan yang besar, tetapi tidak untuk kali ini, bukan tidak dapat keuntungan, tetapi malah mau memberikan uang tambahan kedalam, dan bahkan bukan membeli saham perusahaan Seribu Air.
Masalah ini, Surya bingung mesti gimana.
Terdengar suara Prince dari Handphone:”Boss, apakah kamu sedang mendengarkan?”
“Sedang mendengarkan.” Jane sedang memikirkan sesuatu, makanya pikirannya sedang tidak konsen, ” kalau tidak kenapa kenapa, aku menutup telepon ya, kalau ada masalah lain lagi tunggu aku kembali baru diomongin kembali.”
Jane baru saja mau menutup telepon, tiba-tiba kepikiran ibunya lagi:” Prince, aku beberapa hari tidak ada disini, kalau kamu ada waktu luang tolong wakili aku pergi menjenguk ibuku. Dia sendirian di dalam rumah sakit, aku takut dia kesepian.”
Prince menepuk dada nya dan berjanji:”Boss, ibumu adalah ibu aku dan Rino.” Kamu tenang saja, selama kamu tidak ada disini, kami gantian pergi merawatnya.
Mungkin tidak mau mendengarkan ucapan terima kasih keluar dari mulut Rino, Prince duluan mematikan telepon.
Mentidakhiri percakapan dengan Prince, Jane segera menelepon orang yang bertanggung jawab atas bagian perusahaan Seribu Air yang bernama Novenrich.
Namun demikian, nomor yang baru di sambung, Jane mematikannya lagi, setelah ayah meninggal dunia Novenrich selalu membantu Troy mengurus masalah, omongannya boleh dipercaya.
Jane berpikir lagi, di dalam perusahaan ada siapa yang masih bisa di percaya, setelah berpikir berkali kali, pengurus yang benar benar setia dan di percaya ayahnya semua sudah di rebut oleh Troy, mereka yang sekarang masih tinggal di dalam perusahaan adalah kaki tangannya Troy.
Dia mau mendapatkan informasi yang terpercaya dari sana, itu hal yang tidak mungkin.
Jane kembali ke tempat tidurnya, berpikir terus dan tidak menemukan siapa yang bisa dipercaya untuk menyelamatkannya, tetapiyang dia bisa yakinkan adalah orang yang bisa membantunya pasti bukanSebastian.
Sudahlah, kalau tidak kepikiran ya sudah jangan dipikirkan lagi, sudah berpikir semalaman, lingkaran hitam matanya sudah keluar, untungnya sudah tidur sejenak, ada masalah atau urusan lain disingkirkan dulu.
Tepat di saat Jane sedang tidur, dia mendapatkan 1 pesan lagi, nomor yang mengirim pesan kepadanya dia pernah melihatnya, hanya tidak kenal, pesannya berisi – Nona Jane, bolehkah saya meminta tolong kepada mu? Oscar.
Berkata sejujurnya, Jane terhadap Oscar orang ini tidak ada rasa nyaman, malah sangat tidak menyukainya, jika bukan karena dia, dia tidak akan membiarkan Sebastian mengacaukan pada hari itu.
Tetapi dia ada hati yang aneh, ingin tahu sebenarnya apa yang diinginkan Oscar untuk membantunya, apakah yang bisa dibantu olehnya ?
Jadi dia membalas pesan tersebut dan berkata hal apa ?
Dengan cepat, pesan kedua Oscar sudah diterima—-Nona Jane, di kota Jiangbei sedang ada topan, dan sedang hujan deras, Tolong bantu aku harus merawat tuan muda aku.
Jane membalas pesan—-Asisten Oscar, tuan muda kamu sudah bukan anak kecil lagi, apakah masih butuh orang lain untuk menjaganya? Dan kalau diperlukan orang menjaganya, kenapa kamu tidak mengikutinya ? Kenapa aku harus merwatnya?
Dengan cepat, Oscar menepon: ” Nona Jane, maaf sudah mengganggu mu. Ada hal yang tidak bisa di jelaskan dengan jelas menggunakan pesan, tolong berikan saya waktu sedikit untuk menjelaskan kepadamu ”
Nada suara Oscar sangatlah hormat, sehingga membuat kesan Jane sebelumnya terhadap dia benar-benar sudah mengubah penampilannya, inilah yang mengejutkannya.
Jane berkata:” katakanlah. aku mengdengarkan.”
Oscar menghela nafas: “Tuan muda aku beberapa tahun yang lalu pernah terluka, dia luka sudah sembuh tetapi sekarang penyakitnya membekas tidak bisa sembuh total, ketika angin dan hujan datang, luka lamanya akan kambuh. Awalnya ini bisa perlahan disesuaikan, tetapi dia kembali tidak mau minum obat lagi, jadi keadaannya belakangan ini semakin memburuk. ”
Respon pertama Jane:” Dia pernah terluka? Apakah sangat parah ?”
Oscarberkata:” Pada saat itu pernah tidak menyadarkan diri selama beberapa bulan, nyawa ini sudah di pungut kembali.”
Jane kembali bertanya:” Dia itu bagaimana bisa terluka?”
Sampai segitu terlukanya, Oscar tidak berani membocorkan, Cuma bisa berbohong:” 3 tahun yang lalu tuan muda pergi liburan ke Eropa, mengalami penembakan dan terluka. Nona Jane, kamu tahu emosinya tuan muda aku bagaimana, jadi seharusnya mengerti dia sedikit, dia tidak pernah mengizinkan siapapun berbicara apa di belakangnya, masalah ini kamu mesti menjaganya, anggap saja kamu tidak tahu masalah ini.”
Jane berkata:”ya, kamu tidak kasih tahu. Aku malas mengurusi urusan dia.”
Oscar lalu berkata:” Nona Jane, kamu harus mengaturnya. Dia itu tidak akan mendengarkan perkataan siapapun, resep obat yang diberikan dokter dia tidak pernah makan, tolong kamu harus mambuat nya memakan obat itu, biarkan diamerawat dirinya”
“Oscar, aku rasa kamu sudah salah mencari orang. Bujukan kalian saja tidak di dengarkannya, bagaimana dia bisa mendengarkan saya. ” Janemenghela nafas, “Nyawa adalah miliknya sendiri. Dia sudah ingin mati, untuk apa mengurusinya gitu banyak? ”
Mendengarkan perkataan Jane, Oscar khawatir, dia benar benar mengkhawatirkan kesehatan Sebastian, walaupun Sebastian mengusirnya keluar, tetapi dia tidak bisa memutuskan hubungan antara majikan dan pekerja selama sepuluh tahun lebih: “Nona Jane, aku mohon padamu. Anggap aku memohon padamu baik atau tidak?”
Seorang yang begitu semena mena, tiap hari mendampingin di sisi Sebastianberbagi berkah, tiba-tiba cara bicaranya terhadap Nona Jane begitu rendah, Jane malah tidak merasa senang, malah di lubuk hati nya merasa sangat berat: “aku cobain deh, tapi aku tidak bisa menjamin bisa membuatnya makan obat.”
Mendengar perkataan Jane ingin mencoba, Oscar sudah merasa lega:” Nona Jane, kamu tolong berikan alamat tempat tinggal kalian kepadaku, aku membiiarkan organg mengirimkan obat itu kesana. ”
Jane memberikan alamatnya, lalu menutup telepon, di dalam pikiran terbayang luka yang bagian bawah dekat bagian jatung ada bekas luka, luka yang di katakanOscar mungkin adalah itu.
Jarak jantung begitu dekat pernah tertembak peluru, benar benar punya banyak nyawa makannya masih bisa hidup sampai sekarang, walaupun nyawanya banyak, Sebastian juga tidak boleh tidak menghargai tubuhnya.
Sebenarnya tidak mau mengatur masalah tersebut, tapi tidak tau mengapa, Jane tidak bisa tenang, terus menerus memikirkannya, dan memutuskan untuk mencobanya.
Dia mengganggap membuat kebaikan, menolong nyawa seseorang, demi diri sendiri dan ibu menanam berkah, berharap kehidupan ini bisa lancar lancar di lewatin, jangan ada banyak musibah lagi.
……
Pada saat itu, Sebastian yang berada di ruang kamar berbeda terdengar suara mengangkat telepon, rupanya itu telepon di telepon oleh asistennya Surya.
Surya didalam telepon sedang membuat laporan tetang masalah perusahaan Seribu Air kepada Sebastian:” Direktur Sebastian, dalam waktu tidak lebih dari 3 bulan Troy sedang mengatur perusahaan Seribu Air, tetapi sudah membuat perusahaan dalam masalah. Dahulu karyawan yang benar benar jago, sudah dia pecat, yang tersisa tinggallah karyawan yang tidak bisa apa-apa.”
Sebastian setelah mendengarkan itu tidak bersuara, maka Surya meneruskan laporannya:”tidak usah diberi tahu masalah bagian keuangan perusahaan Seribu Air berantakan, dan masih hutang banyak. Kali ini kalau kita tidak menyerang nya, Troy tidak bisa bertahan lama lagi.”
Setelah mendengarkan laporan, Sebastian dengan nada biasa berkata:”Tidak perduli perusahaan Seribu Air bagaimana, seluruhnya ikutin acara awal kita kerjakan, kamu yang bertanggung jawab atas ini. ”
Di dalam hati Surya ada banyak pertanyaan:”Direktur Sebastian, aku terus menerus berpikir, tetapi aku tetap saja masih tidak mengerti, kenapa kita mesti menghabiskan banyak uang untuk membantu perushaaan Seribu Air. ”
Surya telah mendampingi Sebastian selama tiga tahun ini melakukan segala hal, selama tiga tahun ini apapun keputusan Sebastian selalu mendapat keuntungan yang besar, tetapi tidak untuk kali ini, bukan tidak dapat keuntungan, tetapi malah mau memberikan uang tambahan kedalam, dan bahkan bukan membeli saham perusahaan Seribu Air.
Masalah ini, Surya bingung mesti gimana.