Viet Writer
Và Mai Có Nắng
-
Bab 1034
Bab 1034 di luar Bab Kesalah pahaman
Sebastian baru ingin menghubungi pihak airport untuk mencari orang, hp bunyi, menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, saat membukanya dan melihat, merasa Jane sedang bermain petak umpat dengan dia.
“Kamu ingin bermain, ok?” Sebastian tidak lagi mencari orang, keluar dari ruang tunggu, naik taksi menuju ke Jalan Ayam Betina no 88, cafe KutakNgantuck
????
Jane mengikuti petunjuk ke tempat pengambilan bagasi, belt bagasi masih berputar, tetapi hanya ada sedikit orang, bagasi hampir semua sudah terambil.
Dia melihat ke kanan dan kiri, tidak melihat Sebastian, dia menebak dia juga ke toilet, Jane lalu mencari tempat untuk menunggu nya.
Tetapi sekali menunggu, 10 menit berlalu, setengah jam berlalu, dia tetap tidak dapat melihat bayangan Sebastian, ini baru membuat Jane sadar, lelaki sialan sudah meninggalkan dia.
Tetapi, dia masih tetap ke informasi untuk mencari orang, setelah setengah jam masih tidak dapat menemukan orang, Jane benar-benar kecewa.
Dia tahu, Sebastian membawanya keluar merupakan hal yang buruk, Dia meninggalkannya tanpa kartu identitas dan uang, mau membuat dia mati kelaparan.
Dia baru tidak akan membuat hal itu terjadi.
Dia harus hidup dengan baik, memberikan dia kejutan yang besar!
Jane dengan marah keluar dari airport, ingin naik taksi, cuman tidak bawa hp, di kantong sama sekali tidak ada uang, dicuekin orang.
Malah ada beberapa pengemudi yang melihat dia cantik, menawarkannya untuk naik mobil, tetapi dia tidak berani. Di tempat yang tidak dikenal, mungkin akan dijual orang.
Jane ke terminal bus, rencana untuk naik bus ke daerah kota, tidak terpikirkan harga tiket bus juga tidak murah, setidaknya 20 [?].
Jane melihat ke kanan dan kiri, ingin mencari orang yang berbaik hati untuk meminta uang, tetapi semua orang seperti berhati-hati seperti dia pencuri.
Tahun ini, wanita cantik baru bisa mendapat perhatian, jika tidak siapa yang peduli padanya.
Cara meminta uangJane tidak berhasil, maka hanya bisa bergantung dengan bekerja sendiri.
Orang berlalu lalang di airport, orang sangat banyak, jika ingin mencari uang adalah hal yang mudah, hanya tidak tahu cara mencari uang.
Setelah Jane memperhatikan sekitar, memutuskan untuk membantu orang untuk bekerja di restoran siap saji, tetapi pegawai perlu kartu sehat.
Setelah melewati banyak hal, Jane tidak mudah mendapatkan pekerjaan mencuci piring, 1 jam 30 ribu, harus bekerja 2 jam dia baru bisa mendapatkan 60 ribu, baru bisa naik bus ke daerah kota.
Sebastian sialan, tunggu saja, kecuali seumur hidup ini tidak bertemu dengannya lagi, jika tidak dia pasti akan merobek nya.
????
Tiga tahun, benar-benar tiga tahun, Sebastian baru pertama kali pulang ke Kota Pasirbumi kota yang dikenalnya.
Airport tidak banyak perubahan, jalan menuju ke kota juga tidak banyak berubah, 2 jalan tol juga tidak berubah, masih merupakan kota yang dia kenal.
Dilihat-lihat, di depan matanya tiba-tiba muncul bayangan yang dikenalnya.
Kakek, nenek, ayah, ibu, dan juga adik-adik keluarga Tanjaya, mereka adalah orang yang sangat dekat dengannya, merupakan orang yang tidak bisa dilepaskannya
Dia tahu mereka hidup dengan baik, dia juga tahu mereka sedang menunggunya pulang.
Tetapi dia tidak dapat pulang, dia tidak dapat melihat wanita yang dalam hatinya itu menikah dengan orang lain.
Jika dia tidak kabur jauh, dia sendiri tidak tahu apa yang akan dilakukannya.
Mungkin akan berbuat hal yang salah yang menjadi ????
Waktu dia masih terhanyut dalam ingatannya, taksi sudah sampai ke tempat tujuan, supir mengingatkan dia untuk turun.
Setelah membayar, Sebastian mengangkat kepala, melihat logo caf?? KutakNgantuck, lantai 6 di dalam gedung.
Sebastian masuk kedalam gedung, menggunakan lift menuju ke lantai 6.
“Selamat datang!” pelayan dengan ramah menyambut, setelah melihat orang yang berada di depannya, dengan mata berbinar-binar, bertanya: “Tuan, 1 orang?”
Sebastian menjawab: “Cari orang. ”
Dia melihat sebentar, ruang caf?? tidak besar, sekilas bisa melihat semuanya, di dalam orang duduk, tetapi tidak ada Jane yang mau dicariSebastian .
“Apa semua pelanggan kalian di sini?” dia bertanya dengan tajam, pelayan yang baru saja melihatnya, tiba-tiba terkejut, dan menganggukan kepala.
Sebastian sudah dapat menebaknya, Jane wanita bodoh ini mungkin akan membohonginya, tetapi dia tetap datang. Karena paspornya ada di dia, dia juga tidak mengenal kota ini, dia takut akan terjadi kecelakaan.
Sebastian mengeluarkan hp, mencari pesan yang baru diterima, menelpon nomor itu, tetapi tidak ada yang mengangkat.
“Wanita sialan!” Sebastian memegang hp, hp seperti akan hancur karena dia menggenggamnya dengan sangat kuat.
Ding dong????
Pesan baru masuk, dia dengan sangat cepat membuka, pesan dari nomor itu lagi.
????Tuan Tanjaya sayang, apa sudah sampai tujuan. Tidak melihat saya, jangan sedih. Hehehe?? jika kamu ingin menemukan saya, maka ke pusat kota Toko Buku Mira.
Baru dalam hidupnya dipermaikan begini, Sebastian tidak dapat mengungkapkan kemarahannya.
Tetapi dia tidak menunda waktu, segera menuju ke tempat tujuan yang disebut di pesan.
Dia memberitahukan dirinya kenapa khawatir, karena harus bisa menemukannya, diikat lalu membereskannya.
Keluar dari taksi, Sebastian mengeluarkan hp, berpikir menggunakan diri sendiri mencarinya, tetapi terakhir menyerah.
Sekarang dia ada di Kota Pasirbumi. Hanya sedikit gerakan, bisa melibatkan mata-mata Tanjaya, maka mereka akan tahu dia sudah pulang.
Dia tidak ingin ???? Sebastian dengan berat memejamkan matanya, setelah beberapa waktu baru membuka matanya, semua menjadi tenang.
Jane begitu ingin kabur, maka dia akan membiarkannya kabur, tunggu sampai dia sudah cape, dia baru bisa tumbuh.
Diluar dugaan, Sebastian buru-buru menuju ke pusat kota Toko Buku Mira tetap saja tidak bisa menemukan orang yang dicarinya. Waktu bersamaan menerima pesan ketiga.
????Tuan Tanjaya sayang, masih belum bisa melihat saya, apakah sangat marah? Jangan marah, sekarang kamu cari hotel, lalu kirim alamatnya, saya akan segera ke sana untuk menerima hukuman.
Sebastian mengepalkan tangannya, raut muka nya sudah sangat jelek seperti ingin membunuh orang.
????.
Hotel Aseton adalah hotel satu-satunya bintang 7 di kota Kota Pasirbumi, adalah industri di bawah Aces, logo hotel masih ada logo PT. Aces.
Nona muda Aces Oriella melangsungkan pernikahannya di hotel ini juga, sebelum pernikahannya tidak terbuka untuk umum, hanya melayani keluarga dan teman keluarga Tanjaya.
Sebastian tentu saja tidak berpikir untuk tinggal di hotel Aseton, sudah terlebih dahulu memesan hotel disamping hotel Aseton. Dia memesan lokasi kamar yang sangat bagus dari balkon bisa melihat semua pemandangan hotel Aseton.
Tidak memiliki nyali untuk menghadiri pernikahannya, dia hanya ingin dari jauh melihatnya.
Setelah masuk kedalam hotel, hal pertama yang dilakukan Sebastian adalah memberitahukan nama hotel dan nomor kamar ke “Jane”, lalu pergi ke toilet untuk mandi.
Dia seharusnya mandi lalu menunggunya, menunggu wanita yang berinisiatif untuk dibereskannya.
Sebastian baru ingin menghubungi pihak airport untuk mencari orang, hp bunyi, menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, saat membukanya dan melihat, merasa Jane sedang bermain petak umpat dengan dia.
“Kamu ingin bermain, ok?” Sebastian tidak lagi mencari orang, keluar dari ruang tunggu, naik taksi menuju ke Jalan Ayam Betina no 88, cafe KutakNgantuck
????
Jane mengikuti petunjuk ke tempat pengambilan bagasi, belt bagasi masih berputar, tetapi hanya ada sedikit orang, bagasi hampir semua sudah terambil.
Dia melihat ke kanan dan kiri, tidak melihat Sebastian, dia menebak dia juga ke toilet, Jane lalu mencari tempat untuk menunggu nya.
Tetapi sekali menunggu, 10 menit berlalu, setengah jam berlalu, dia tetap tidak dapat melihat bayangan Sebastian, ini baru membuat Jane sadar, lelaki sialan sudah meninggalkan dia.
Tetapi, dia masih tetap ke informasi untuk mencari orang, setelah setengah jam masih tidak dapat menemukan orang, Jane benar-benar kecewa.
Dia tahu, Sebastian membawanya keluar merupakan hal yang buruk, Dia meninggalkannya tanpa kartu identitas dan uang, mau membuat dia mati kelaparan.
Dia baru tidak akan membuat hal itu terjadi.
Dia harus hidup dengan baik, memberikan dia kejutan yang besar!
Jane dengan marah keluar dari airport, ingin naik taksi, cuman tidak bawa hp, di kantong sama sekali tidak ada uang, dicuekin orang.
Malah ada beberapa pengemudi yang melihat dia cantik, menawarkannya untuk naik mobil, tetapi dia tidak berani. Di tempat yang tidak dikenal, mungkin akan dijual orang.
Jane ke terminal bus, rencana untuk naik bus ke daerah kota, tidak terpikirkan harga tiket bus juga tidak murah, setidaknya 20 [?].
Jane melihat ke kanan dan kiri, ingin mencari orang yang berbaik hati untuk meminta uang, tetapi semua orang seperti berhati-hati seperti dia pencuri.
Tahun ini, wanita cantik baru bisa mendapat perhatian, jika tidak siapa yang peduli padanya.
Cara meminta uangJane tidak berhasil, maka hanya bisa bergantung dengan bekerja sendiri.
Orang berlalu lalang di airport, orang sangat banyak, jika ingin mencari uang adalah hal yang mudah, hanya tidak tahu cara mencari uang.
Setelah Jane memperhatikan sekitar, memutuskan untuk membantu orang untuk bekerja di restoran siap saji, tetapi pegawai perlu kartu sehat.
Setelah melewati banyak hal, Jane tidak mudah mendapatkan pekerjaan mencuci piring, 1 jam 30 ribu, harus bekerja 2 jam dia baru bisa mendapatkan 60 ribu, baru bisa naik bus ke daerah kota.
Sebastian sialan, tunggu saja, kecuali seumur hidup ini tidak bertemu dengannya lagi, jika tidak dia pasti akan merobek nya.
????
Tiga tahun, benar-benar tiga tahun, Sebastian baru pertama kali pulang ke Kota Pasirbumi kota yang dikenalnya.
Airport tidak banyak perubahan, jalan menuju ke kota juga tidak banyak berubah, 2 jalan tol juga tidak berubah, masih merupakan kota yang dia kenal.
Dilihat-lihat, di depan matanya tiba-tiba muncul bayangan yang dikenalnya.
Kakek, nenek, ayah, ibu, dan juga adik-adik keluarga Tanjaya, mereka adalah orang yang sangat dekat dengannya, merupakan orang yang tidak bisa dilepaskannya
Dia tahu mereka hidup dengan baik, dia juga tahu mereka sedang menunggunya pulang.
Tetapi dia tidak dapat pulang, dia tidak dapat melihat wanita yang dalam hatinya itu menikah dengan orang lain.
Jika dia tidak kabur jauh, dia sendiri tidak tahu apa yang akan dilakukannya.
Mungkin akan berbuat hal yang salah yang menjadi ????
Waktu dia masih terhanyut dalam ingatannya, taksi sudah sampai ke tempat tujuan, supir mengingatkan dia untuk turun.
Setelah membayar, Sebastian mengangkat kepala, melihat logo caf?? KutakNgantuck, lantai 6 di dalam gedung.
Sebastian masuk kedalam gedung, menggunakan lift menuju ke lantai 6.
“Selamat datang!” pelayan dengan ramah menyambut, setelah melihat orang yang berada di depannya, dengan mata berbinar-binar, bertanya: “Tuan, 1 orang?”
Sebastian menjawab: “Cari orang. ”
Dia melihat sebentar, ruang caf?? tidak besar, sekilas bisa melihat semuanya, di dalam orang duduk, tetapi tidak ada Jane yang mau dicariSebastian .
“Apa semua pelanggan kalian di sini?” dia bertanya dengan tajam, pelayan yang baru saja melihatnya, tiba-tiba terkejut, dan menganggukan kepala.
Sebastian sudah dapat menebaknya, Jane wanita bodoh ini mungkin akan membohonginya, tetapi dia tetap datang. Karena paspornya ada di dia, dia juga tidak mengenal kota ini, dia takut akan terjadi kecelakaan.
Sebastian mengeluarkan hp, mencari pesan yang baru diterima, menelpon nomor itu, tetapi tidak ada yang mengangkat.
“Wanita sialan!” Sebastian memegang hp, hp seperti akan hancur karena dia menggenggamnya dengan sangat kuat.
Ding dong????
Pesan baru masuk, dia dengan sangat cepat membuka, pesan dari nomor itu lagi.
????Tuan Tanjaya sayang, apa sudah sampai tujuan. Tidak melihat saya, jangan sedih. Hehehe?? jika kamu ingin menemukan saya, maka ke pusat kota Toko Buku Mira.
Baru dalam hidupnya dipermaikan begini, Sebastian tidak dapat mengungkapkan kemarahannya.
Tetapi dia tidak menunda waktu, segera menuju ke tempat tujuan yang disebut di pesan.
Dia memberitahukan dirinya kenapa khawatir, karena harus bisa menemukannya, diikat lalu membereskannya.
Keluar dari taksi, Sebastian mengeluarkan hp, berpikir menggunakan diri sendiri mencarinya, tetapi terakhir menyerah.
Sekarang dia ada di Kota Pasirbumi. Hanya sedikit gerakan, bisa melibatkan mata-mata Tanjaya, maka mereka akan tahu dia sudah pulang.
Dia tidak ingin ???? Sebastian dengan berat memejamkan matanya, setelah beberapa waktu baru membuka matanya, semua menjadi tenang.
Jane begitu ingin kabur, maka dia akan membiarkannya kabur, tunggu sampai dia sudah cape, dia baru bisa tumbuh.
Diluar dugaan, Sebastian buru-buru menuju ke pusat kota Toko Buku Mira tetap saja tidak bisa menemukan orang yang dicarinya. Waktu bersamaan menerima pesan ketiga.
????Tuan Tanjaya sayang, masih belum bisa melihat saya, apakah sangat marah? Jangan marah, sekarang kamu cari hotel, lalu kirim alamatnya, saya akan segera ke sana untuk menerima hukuman.
Sebastian mengepalkan tangannya, raut muka nya sudah sangat jelek seperti ingin membunuh orang.
????.
Hotel Aseton adalah hotel satu-satunya bintang 7 di kota Kota Pasirbumi, adalah industri di bawah Aces, logo hotel masih ada logo PT. Aces.
Nona muda Aces Oriella melangsungkan pernikahannya di hotel ini juga, sebelum pernikahannya tidak terbuka untuk umum, hanya melayani keluarga dan teman keluarga Tanjaya.
Sebastian tentu saja tidak berpikir untuk tinggal di hotel Aseton, sudah terlebih dahulu memesan hotel disamping hotel Aseton. Dia memesan lokasi kamar yang sangat bagus dari balkon bisa melihat semua pemandangan hotel Aseton.
Tidak memiliki nyali untuk menghadiri pernikahannya, dia hanya ingin dari jauh melihatnya.
Setelah masuk kedalam hotel, hal pertama yang dilakukan Sebastian adalah memberitahukan nama hotel dan nomor kamar ke “Jane”, lalu pergi ke toilet untuk mandi.
Dia seharusnya mandi lalu menunggunya, menunggu wanita yang berinisiatif untuk dibereskannya.